Sebanyak 287 mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus mengikuti Darul Arqom Purna Studi (DAPS) di aula kampus, Kamis (29/9/2016). Kegiatan tersebut memberi pembekalan pada calon wisuda dan sebagai syarat wajib sebelum diwisuda. Dalam DAPS tahun ini mengangkat tema “Kader Intelektual Sebagai Pilar Kemandirian Bangsa Indonesia”.
Wakil Ketua III Stikes Muhammadiyah Kudus, Anny Rosiana mengatakan, penggemblengan mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus ini dilakukan sebelum mereka (mahasiswa,red) memasuki pascastudi atau jelang kelulusan.
“Pembekalan ilmu agama Islam serta motivasi supaya memiliki jiwa profesial dan manfaat bagi masyarakat dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Purna Studi Stikes Muhammadiyah Kudus. Peserta acara ini sebanyak 287 orang,” kata dia.
Event Darul Arqam Purna Studi Stikes Muhammdiyah Kudus ini merupakan salah satu upaya dari Pimpinan Daerah Muhammdiyah mencetak kader unggul dengan tiga kunci yang harus diterapkan.
Ketiga kata kunci itu, kata Islah adalah profesionak. Artinya, mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus yang juga kader muda Muhammadiyah harus mahir serta kompeten dibidang keahliannya, disiplin, inovatif serta selalu menuju kemajuan dan perbaikan
Kata kunci kedua, yakni Islam, para kader muda Muhammadiyah harus berperilaku serta berahklak Islami. Adapun kata kunci ketiga yaitu berguna bagi masyarakat dan bangsa. Lulusan Stikes Muhammadiyah Kudus mesti memiliki visi jauh kedepan. Keahlian yang dimiliki harus dapat memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat.
Dikatakan, acara Darul Arqam Purna Studi Studi Stikes Muhammadiyah Kudus angkatan XVIII ini digelar di ruang aula kampus. Tim motivator dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.( MPI/NWKI)