muhkudus.id, Kudus– Bulan Ramadhan biasanya identik dengan puasa dan mengaji. Tapi, berbeda dengan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kudus yang kemarin (18-19/06) mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sabuk Tapak Suci. UKT ini berlangsung di Stikes Muhammadiyah Kudus.
Sebanyak 126 peserta mengikuti kegiatan ini. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkatan. Peserta tingkat SD/MI sekitar 70 orang, SMP?MTs sampai SMA/MA/SMK sekitar 50 orang, dan Umum 6 orang. Peserta dari golongan umum mengikuti ujian untuk merubah tingkatan sabuknya dari kuning menjadi biru alian kader.
Untuk peserta tingkat SD/MI, materi yang diujikan tergolong ringan. Materi lebih menekankan pada materi lisan. Sedangkan untuk tingkatan lainnya lebih menekankan materi praktek, seperti sikap persembahan, tendangan dan pukulan. Tidak hanya itu, mereka juga bertarung melawan pelatihnya. Bahkan mereka pun harus merayap di lumpur sebelum menerima serangan dari pelatihnya dengan keadaan mata tertutup.
UKT TS merupakan agenda kerja tahunan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Kudus. Tahun ini sengaja diadakan saat bulan Ramadhan sekaligus Darul Arqom bagi para pesertanya. Ini sebagai sarana syiar dan penggemblengan baik jasmani dan rohani para peserta.
Walau diadakan saat puasa, tetapi acara ini dapat dibilang lancar. Dengan mengunakan baju merah kebanggaannya, para peserta juga sangat antusias dalam menyelesaikan setiap materi yang diujikan. “Aku senang bisa ikut UKT ini karena banyak temannya. Aku juga suka TS karena aku diajarkan cara melindungi diri dengan beladiri,” ujar Agatha Syakira, peserta kelas 2 SD Birrul Walidain Kudus.
Tujuan diadakannya UKT TS adalah selain untuk menaikkan tingkatan sabuk juga sebagai sarana silaturahmi keluarga Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kudus. Ini juga menjadi evaluasi pembelajaran tapak suci di Kudus.
“Saya harap acara ini dapat menjadikan anggota TS kuat jasmani dan rohani, serta berakhlak mulia berdasarkan pada Al-Quran dan Hadits,” ujar Haryono, S.Pd, pelatih TS asal Gembong, Pati. (Amalia Silmi)