Achmad Hilal Majdi, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus mengatakan, sebelum pelaksanaan sidang pleno dan pemilihan formatur Rabu (9/3) mendatang, diawali dengan salat gerhana terlebih dahulu. Sebab, kebetulan saat pelaksanaan tersebut bertepatan dengan gerhana matahari.
Untuk pemilihan waktu pelaksanaan, awalnya memilih saat hari libur dan tidak tahu kalau bertepatan dengan gerhana matahari. Setelah waktu pelaksanaan ditentukan oleh panitia, ternyata bertepatan dengan gerhana matahari.
”Ya tidak direncanakan. Karena memang pelaksanaan musyda ini mencari waktu yang pas. Ternyata bertepatan dengan gerhana matahari. Jadi, sebelum pelaksanaan sidang dan pemilihan dilakukan salat gerhana matahari,” ucap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus Ahmad Hilal Madjdi kemarin.
Pelaksanaan salat gerhana matahari akan dilakukan di SMP Muhammadiyah Kudus karena pelaksanaan Musyda Muhammadiyah juga ditempat yang sama. Salat gerhana dilakukan pukul 07.00. Setelah salat gerhana, nantinya ada khutbah dari sesepuh Muhammadiyah ataupun Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus.
Barulah setelah itu dilakukan sidang pleno, komisi, dan pemilihan formatur. Sebenarnya, rangkaian acara Musyda Muhammadiyah diawali besok (8/3). Pembukaan dilakukan pada besok malam.
Para peserta Musyda Muhammadiyah nantinya akan memilih 11 calon formatur dari 33 calon tetap. Sebanyak 33 calon tetap itu merupakan hasil pemilihan saat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) di SMK Muhammadiyah Undaan Minggu (28/2) lalu. Ke-33 calon tetap itu dipilih oleh anggota PDM, perwakilan pimpinan cabang dan perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah (ortom).
Untuk persiapan Musyda Muhammadiyah maupun Aisyiyah sampai saat ini tinggal penataan lokasi acara saja. Harapannya, musyda berjalan lancar dan terpilih pimpinan yang amanah.
Sebelum pelaksanaan musyda, ada beberapa acara yang telah digelar untuk memeriahkannya. Yakni jalan sehat, pentas seni dan bazaar pada Sabtu (5/3) lalu. ”Nanti pas musyda juga kami gelar bazaar lagi,” ujarnya. (media center musyda)