KUDUS – Peran liason organizer (LO) atau pemandu dalam sebuah event yang melibatkan banyak peserta cukup vital. Tak terkecuali di ajang Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-47 Muhamamdiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah yang digelar di Kudus, Jumat- Minggu (18-20/12)
Keteraturan peserta yang datang dalam acara musywil tidak lepas dari peran serta para pemandu. “Tour Guide” dadakan ini bertugas untuk mengantar dan menjemput peserta dari penginapan menuju tempat musywil berlangsung.
Koordinator LO Anny mengatakan, agar musywil berjalan lancar, panitia mengerahkan sebanyak 180 orang. Mereka berasal dari siswa – siswi SMK Muhammadiyah, IMM cabang Kudus, anak – anak IPM dan tentunya mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus.
LO ini bekerja secara shift. Pada pagi pukul 07.00-15.00 akan digunakan shift anggota LO yang kebanyakan perempuan. Sedangkan pada pukul 15.00-23.00 akan digunakan shift laki-laki.
Beberapa persiapan yang dilakukan oleh anggota LO yaitu melakukan koordinasi dengan panitia musywil tentang penggunaan hotel, tempat transit para peserta, akses jalan di Kudus, tempat sholat, dan lainnya.
Mereka juga melakukan beberapa kali briefing untuk mengecek kesiapan baik para anggota LO maupun kesiapan tempat yang digunakan. “Peserta datang bersamaan dan langsung membutuhkan transportasi, dan masalah koordinasi, tapi sejauh ini masih bisa terkendali,” kata Anny.
Sejumlah hotel yang digunakan untuk penginapan para peserta dan para penggembira. Diantaranya, hotel Gripta, hotel King, hotel Majesty, hotel Amanda, hotel Air Mancur, hotel Griya Sare, hotel Kenari, hotel Central, dan hotel @Hom.
Tidak hanya hotel, tempat lain yang digunakan untuk tempat penginapan peserta yaitu SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA unit 2 Muhammadiyah, Stikes Muhammadiyah dan beberapa rumah warga. ()
