muhkudus.id – Senin (27/3) MI Muhammadiyah 1 Kudus (Mimutuku) kedatangan tamu 4 polisi dari Satlantas Polres Kudus. Dua Pak Polisi dan dua Polwan datang tepat pukul 07.00 di Mimutuku dengan menaiki kendaraan Patwal 5103.
Keempat polisi tersebut yaitu Bu Lia, Bu Devi, Pak Zubaidi, dan Pak Probo dengan ramah menyapa siswa-siswi MI Muhammadiyah 1 Kudus ketika memasuki gerbang sekolah. Bu Lia, perwakilan dari mereka menjelaskan siswa-siswi tidak perlu takut dengan polisi, karena polisi adalah sahabat anak. Kedatangan mereka juga dalam rangka ‘Door to door school’, menuju Indonesia tertib dengan semboyan bersatu keselamatan nomor satu.
Sebelum menjelaskan panjang lebar tentang pentingnya ketertiban berlalu lintas, Polwan meminta 2 perwakilan siswa yang dinobatkan sebagai tim pelopor keselamatan berlalu lintas. Dua siswa tersebut yaitu Hisyam (kelas VI A) dan Fitriani Fajar Noor Naimi (kelas VI B). Bu Polwan meminta kedua siswa agar mereka memberi contoh yang baik kepada seluruh warga MI untuk tertib berlalu lintas. Diantaranya, tidak melanggar rambu lalu lintas, tertib memakai helm, dan tidak mengendarai kendaraan bermotor sebelum memiliki SIM.
Sebagai awal sosialisasi Bu Lia menjelaskan tentang kegunaan helm. Memakai helm saat berkendara sangat penting, meskipun hanya posisi membonceng orang lain. Menurut beliau, di antara fungsi helm yaitu, untuk melindungi kepala dari benturan, melindungi mata dari kerikil dan hujan. Bu Lia juga mengenalkan siswa-siswi tentang Rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, diharapkan siswa dapat mengingatkan orangtuanya untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan mereka.
Sosialisasi berjalan juga sangat komunikatif dan atraktif ketika dua orang siswa Ihsan sama Davi (kelas II B) diminta maju untuk meperagakan cara menggunakan helm yang benar. Mereka juga diminta berpura-pura ketika jatuh dalam keadaan tidak memakai helm. Apa yang terjadi? Pasti kepala terkena benturan. Nah, itulah salah satu fungsi helm, tegas Bu Lia.
Bu Lia juga menjelaskan tentang tindakan yang tepat ketika melihat kecelakaan. Ketika melihat kecelakaan. kita tidak boleh lari meninggalkan korban akan tetapi harus menolongnya dengan membawa ke rumah sakit, menghubungi keluarganya, dan selanjutnya melapor polisi.
Di akhir kesempatan, anak-anak juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada bapak dan ibu polisi tentang apapun yang berhubungan dengan kepolisian. Salah satunya pertanyaan dari Izzul (kelas V B) tentang perbedaan polisi dengan dinas perhubungan. Pak polisi dan bu polisi menyediakan doorprice yang menarik bagi mereka yang bertanya. (novi/mimutuku)