Menyulap Bahan Sampah Menjadi Kreasi Bernilai Ekonomis (PPL ke Dinas PKPLH)

0
836

www.kudusmu.id – Sampah. Setiap hari menggunakan bahan, setiap hari menumpuk sampah. Sering kali sampah yang kita tinggalkan hanya dilihat sebelah mata tanpa berpikir dampak terhadap lingkungan.

Sampah yang kita tinggalkan dibagi menjadi dua. Sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik sangat banyak macamnya dan berbahaya bagi lingkungan karena tidak dapat terurai.

Rabu, 28 Pebruari 2018, 58 Laskar Birrul Walidain kelas 3 mencoba belajar mengubah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis. Berangkat dari sekolah menuju Dinas PKPLH, semua siswa berwajah ceria dan penuh antusias. Sesampainya di Dinas PKPLH yang berlokasi di Desa Jati Kulon, depan percetakan PURA, ke 58 siswa dan 5 guru disambut dengan penuh keramahan oleh pihak Dinas.
58 siswa dipersilakan untuk duduk di karpet depan sembari menunggu tim kreasi barang bekas dan ruang yang akan ditempati (ruang rapat) kosong.

Setelah ruangan siap, bapak Kepala Dinas PKPLH yakni Bapak Moko dan Ibu Sri selaku pemateri PPL pagi itu mempersilakan siswa-siswa dan membuka kegiatan PPL dengan penuh semangat. Hasil kreasi bahan bekaspun dipajang untuk menambah rasa ingin tahu siswa. Hasil kreasi yang dibuat dari sampah plastik kemasan oleh tim Dinas PKPLH antara lain gantungan kunci, tempat pensil, kotak tissue, tas gendong, tas cincing, tas untuk laundry, tempat menaruh minum dan masih banyak lagi.

Antusias siswa pun semakin bertambah ketika Ibu Sri mulai mengeluarkan plastik bekas yang telah dibersihkan sebelumnya. Satu persatu siswa mendapatkan satu lembar plastik bekas. Plastik bekas yang digunakan yakni plastik bekas kemasan rinso, sunlight, downy, rapika, dan plastik kemasan lainnya.

Tibalah saatnya siswa-siswi mulai membuat kreasi dari plastik kemasan bekas. Pagi itu, siswa diajarkan untuk membuat gantungan kunci ikan. Mula-mula plastik yang sudah di tangan, dilipat dan dipotong menjadi dua bagian sama besar. Potongan pertama dilipat lagi menjadi dua bagian dan digunting menjadi empat bagian sama besar dengan bagian bawah tetap utuh seperti kertas yang siap dianyam.

Potongan plastik keduapun dilipat kemudian digunting dan harus disamakan dengan potongan plastik pertama. Setelah dua potong plastik yang telah digunting menyerupai kertas yang siap dianyam, guntingan plastik pertama dimasukkan pada guntingan plastik kedua dengan cara dianyam selang-seling. Begitu seterusnya hingga empat guntingan saling mengikat.

Setelah dua potong plastik teranyam, bagian dalam anyaman diberi isi plastik yang telah digunting kecil-kecil dan direkatkan dengan lem. Jadilah bentuk perut ikan yang gembung. Untuk tahap akhir, bagian kepala ikan ditempel mata dan dibentuklah sayap ikan dengan cara menggunting bagian bawah ikan secara bergelombang.

Ikan yang telah dibuat diberi gantungan kunci dan jadilah gantungan kunci ikan. Di akhir sesi, semua siswa berfoto bersama dengan menampakkan hasil karya masing-masing. Semua siswa tampak senang karena berhasil mengubah sampah plastik menjadi gantungan kunci ikan yang lucu. Ditambah saat berpamitan, semua siswa dipersilakan membawa tempat pensil dari plastik bekas yang telah dikemas dengan apik.

Jadi, sampah biasa kita abaikan ternyata mampu diubah menjadi barang bernilai seni dan ekonomis. Yuk kumpulkan plastik kemasan bekas dan ubah menjadi barang bernilai ekonomis. ( sdbw )

Facebook Comments