Menuju Madrasah Berkemajuan

0
816
Ustadz dan Ustadzah MI Muhammadiyah 2 Kudus sedang mengikuti MMQ Kab. Kudus

www.kudusmu.id – Kudus-Ahad (28/01) Derap perubahan zaman terus bergemuruh, bahkan terasa kian kencang dan keras. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Menyadari perubahan tersebut, maka MI Muh 2 Kudus Program Khusus senantiasa mencari terobosan baru, termasuk dalam bidang ilmu Al Qur’an. Salah satu wujudnya ialah madrasah mengirimkan Ustadz dan Ustadzah dalam kegiatan Majelis Maddarasul Qur’an (MMQ) yang digelar di Aula MBS SMA Muh. Kudus. Kegiatan yang berlangsung hari Ahad, 28/1-18 ini secara garis besar diisi dengan kegiatan tadarus, metode pembelaran qiro’ati dan informasi seputar kegiatan Pengurus Daerah Qiro’ati Kab. Kudus.

Kini telah bertambah satu lagi pengajar di MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus yang mendapatkan syahadah atas nama Ustadz Jauli Muflih, S.H.I. setelah sebelumya tiga Ustadzah telah mendapatkan syahadah satu tahu yang lalu, atas nama Ustadzah Nurul Khikmah, S.Pd.I, Ustadzah Muzdalifah,S.Pd.I, dan Ustadzah Hanik Hidayati, S.Pd.I.

Dalam penyampaiannya, Ibu Roudhoh (ketua PD Qiro’ati Kab. Kudus) menyatakan perlunya guru untuk selalu siap berubah. Hal ini sesuai firman Allah, “… Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. ..” (Ar Ra’d :11). Dengan demikian, maka guru yang baik harus selalu up to date, agar dapat memberikan bekal pendidikan sesuai kebutuhan anak pada masanya. Untuk itu pertama-tama yg harus diterapkan pd guru adalah kesadaran akan pentingnya belajar seumur hidup (long life education).

Diakui banyak pihak, bahwa setelah berganti dg metode Qiro’ti mk murid-murid MI Muh 2 Kudus Program Khususmengalami peningkatan kualitas dlm bacaan Al Qur’an, terutama dlm penerapan ilmu tajwid & mahrojnya. Hal ini karena dlm penerapan metode qiro’ati, guru selalu dibina secara kontinyu agar kualitas bacaan Al Qur’annya terjaga. Selanjutnya semua guru juga didorong dan difasilitasi agar dapat meraih syahadah. Dari sini tampak, bahwa guru dan murid melakukan satu peran yang sama dalam pengembangan kemampuan yakni, sama-sama menjadi Manusia Pembelajar.

MIMUDAKU! Jaya, jaya, jaya… alhamdulillah.. (sby/mimudaku)

Facebook Comments