Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Jawa Tengah mengadakan pelatihan fasilitator pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) di Stikes Muhammadiyah Kudus, diikuti peserta dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sewilayah eks karesdenan Pati dan Semarang. Kegiatan Jitupasna di selenggarakan selama tiga hari 3-5 maret 2017
Jitupasna merupakan bagian penting dari tahapan penanggulangan bencana terutama pada fase status siaga darurat ke pemulihan. Setelah kejadian bencana maka dilakukan upaya untuk menghitung kerusakan dan kerugian. Juga dilakukan penghitungan terhadap gangguan akses dan fungsi serta meningkatnya risiko yang terjadi.
Menurut Ketua MDMC Jawa Tengah, Naibul Umam, “Pelatihan ini sangat penting dan strategis seiring dengan meningkatnya intensitas bencana yang terjadi di Jawa Tengah. Kami perlu mengantisipasi dengan cepat kebutuhan untuk pengkajian pasca bencana. Setelah pelatihan ini kami bentuk tim jitupasna untuk menjawab kebutuhan bantuan pasca bencana,” imbuhnya
“Kegiatan baru pertama kali saya dengar, karena biasa yang dilatih adalah cara penanggulangan bencana. MDMC Muhammadiyah sudah memikirkan menanggulangan setelah bencana. Pelatihan ini bisa ditularkan ke teman-teman SAR.” Ungkap Nur Ipin Kasi Rehab dan Rekon BPDB Kudus (mpi kudus)