www.kudusmu.id – Setiap langkah harus kita niatkan dalam langkah kebaikan. Setiap langkah kebaikan harus kita niatkan untuk mengharap Ridha dan RahmatNya. Begitupun juga dengan para laskar Birrul Walidain yang melangkah bersama, belajar dan mencari inspirasi di SD Mutual Magelang untuk menjadi lebih baik lagi.
Ahad sore itu, 12 Nov 2017 kelas 6 Hamka bertolak menuju Magelang untuk melakukan program student exchange, belajar bersama di SD Mutual selama 3 hari yang kemudian diikuti oleh kelas Ahmad Dahlan dan kelas Sudirman tiga hari setelahnya.
Di SD Mutual, Laskar Birrul Walidain belajar banyak hal dan kebiasaan baru. Mereka mengimbangi ritme belajar di SD Mutual. Terasa sekali nuansa islami di SD Mutual. Pembangunan karakter dan pondasi agama sangat diperhatikan oleh bapak ibu guru SD Mutual yg religious dan profesional. Penanaman tauhid dan kejujuran terlihat dari sikap mental anak-anak. Berani mengakui kesalahan bila berbuat salah atau melanggar peraturan dan bertanggung jawab atas konsekuensinya. Mereka menyadari bahwa walaupun Bapak Ibu guru mereka tidak tahu, Allah tahu, Allah tidak tidur dan melihat segala yang mereka lakukan. Sehingga mereka berani jujur terhadap diri mereka sendiri.
Begitu juga yang telah tertib, baik peraturan, ibadah dan belajarnya, anak-anak mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari Bapak Ibu guru bahwa mereka akan sukses dan mampu membanggakan orang tuanya. Penanaman tauhid dan kejujuran ini terlihat dari bagaimana Bapak Ibu guru SD Mutual memberikan pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Beliau memberikan nasehat dan motivasi agar anak-anak terus menguatkan ibadah kepada Allah, yakin kepada Allah dan belajar dengan sungguh-sungguh maka kesuksesan akan menjadi milik mereka.
Selain itu, pembelajaran yang menyenangkan berperan penting untuk melatih mental juara dan keberanian mereka. Setiap guru mempunyai metode tersendiri dalam menstimulus anak-anak agar memperhatikan pelajaran dan paham apa yang bapak ibu guru berikan. Anak-anak dilatih berani berpendapat, dilibatkan secara penuh dan juga dibimbing untuk meluaskan pengetahuan dan pemahaman. Disinilah pembentukan kepribadian anak sholeh menjadi the first place, yang kemudian diikuti dengan anak secara sadar berani berkompetisi untuk berprestasi (Sholeh first, then how to be smart is). Setelah anak benar kuat agamanya, juga dengan ibadah wajib dan sunnahnya, anak-anak akan menyadari tugas dan tanggung jawabnya.
Iklim dan kebiasaan baik seperti mengaji dan tilawah, menghormati bapak ibu guru serta disiplin waktu ini disambut baik oleh laskar birrul walidain. Mereka merasa sangat senang berkesempatan belajar di SD Mutual. Mereka berteman akrab dan saling menyuntikkan semangat untuk rajin belajar demi kesuksesan masa depan, sukses dunia dan akhirat.
Pada sesi terakhir di hari terakhir, laskar birrul kelas 6 hamka berkesempatan memberikan kulma dan saling memberikan pesan dan kesan. Dalam kulma (kuliah lima menit) setelah sholat dzuhur, ananda sitta mewakili teman-temannya menyampaikan tentang surat Al-Ashr tentang keharusan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Terlebih mereka yang akan menghadapi UN agar senantiasa memanfaatkan waktu untuk belajar giat dan beribadah, sehingga hasil terbaik mampu mereka capai dengan usaha terbaik pula. Dalam sesi terakhir diakhiri dengan bersalaman antara laskar birrul dan anak- anak kelas 6 SD Mutual. Semoga mampu saling menginspirasi dan menguatkan. Pada akhirnya di tangan merekalah peradaban islam selanjutnya, generasi berkarakter islami dan generasi yang mencintai Alqur’an. (olga sdmbw/ mpi kudus)