muhkudus.id, KUDUS- Puluhan perwakilan IMM se Jawa Tengah telah berkumpul di ruang auditorium Stikes Muhammadiyah Kudus pagi tadi (4/11) untuk mengikuti acara pembukaan Musyda IMM Jateng ke XVIII. Dengan menggunakan jas merah kebanggaan IMM, mereka terlihat tertib dan antusias dalam mengikuti pembukaan ini.
Dalam Pembukaan Musyda IMM kali ini juga dihadiri oleh Drs. H. Tafsir, M.Ag., Pimpinan Wilayah Jawa Tengah. Beliau hadir ikut memberikan sambutan yang berisikan pesan terhadap IMM di masa depan. Pak Tafsir merindukan jiwa IMM yang kreatif dan terampil dalam segala bidang.
“Apapun gerakannya, entah itu gerakan sosial, politik, pendidikan, dll harus didukung oleh 2 kekuatan yaitu kekuatan struktur dan kultur,” kata Tafsir. Dua kekuatan ini menunjukkan kuat tidaknya sebuah organisasi.
Kekuatan struktur adalah seperti yang sudah dikisahkan Nabi Muhammad SAW dalam Fathul Makkah. “Belajar dari kisah beliau, untuk bisa memperoleh kesuksesan maka dibutuhkan gabungan kekuatan dan kekompakan dari para pemuda Muhammadiyah” lanjut Tafsir.
Sedangkan kekuatan kultur itu seperti yang telah dilakukan Muhammadiyah beberapa waktu lalu. Muhammadiyah pernah mengadakan Jateng Bersholawat di Semarang. Ini merupakan contoh kekuatan kultur karena terdapat unsur budaya yaitu sholawat.
Menurutnya, mobilisasi masa juga sangat berpengaruh dalam pemerintahan. Mobilisasi masa tidak akan menghasilkan jika tidak ada sosok pemimpin yang mempunyai tujuan yang jelas. Penguasa sekuat apapun akan tumbang melalui aksi yang dilakukan oleh mobilisasi masa. Ini adalah pelajaran yang dapat diambil dari kisah Fathul Makkah.
Anggota IMM harus memiliki pribadi yang cerdas, berbudi pekerti baik, berkreativitas tinggi, sopan dan santun agar dapat menumbuhkan kepercayaan bahwa IMM adalah organisasi “IMM sebagai kekuatan intelektual yang kompetitif harus bisa melakukan regenerasi agar dapat melahirkan kader-kader yang dapat memperbaiki kerusakan dan mewujudkan Jateng yang berkemajuan,” ujar Tafsir. (Amalia Silmi)