www.kudusmu.id –Mimudaku-Kudus (7/4) Seorang Kyai bertanya kepada kedua santrinya, “Apakah kalian bercita-cita dapat menunaikan ibadah haji?” Kedua santri menjawab, “Ya Pak Kyai.” Lalu Pak Kyai menyambung, “Kapan kalian akan haji?” Kedua santri menjawab,”kira-kira sepuluh tahun lagi, Pak Kyai.” Pak Kyai lalu berkata, “Apa yang sudah kalian lakukan untuk persiapan hajimu kelak?”
Salah satu santri menjawab, “Saya sudah menabung sejak 5 tahun yang lalu untuk biaya naik haji”. Pak Kyai menyahut, “Bagus, insyaallah cita-citamu menunaikan ibadah haji akan terkabul.” Lalu tibalah santri kedua menjawab, “Keinginan saya untuk menunaikan haji sudah bulat Pak Kyai, pokoknya cita-cita saya harus terwujud.” Pak Kyai bertanya, “Apa persiapan yang sudah kamu lakukan?” Santri terus menjawab, “Saya belum ada persiapan apa-apa Pak Kyai, kecuali hanya niat.” Mendengar jawaban tersebut, Pak Kyai berkata, “Cita-cita akan terbawa mati sebelum kau mewujudkannya.” mendengar kata-kaya tersebut, Sang Santri menunduk tanpa berani menatap lagi Pak Kyainya.
Bercermin dari cerita di atas, maka MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus mengajak pada segenap guru, karyawan, dan murid untuk melakukan persiapan dalam menyongsong LSS (Lomba Sekolah Sehat) dengan sebaik-baiknya.
Sebagai wakil MI Kec. Kota Kudus, mk madrasah bertekad memperoleh predikat juara I. Untuk mewujudkan tekad tersebut, maka pada hari Sabtu (7/4) dilakukan serangkaian kegiatan seperti, persiapan administrasi, penataan lingkungan, dan kebersihan madrasah. Dimotori oleh sie. UKS, maka segenap warga madrasah diajak menanam berbagai bunga, membuat hiasan dan membersihkan lingkungan madrasah. Semua kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyelaraskan antara cita-cita dan upaya untuk meraih hasil terbaik, maka diperlukan proses yang baik pula.
“Man Jadda wajada”, demikian pepatah Arab mengatakan. Hanya proses yang terbaiklah yang pantas mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan demikian, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama ini, pada hakekatnya adalah dalam rangka menapaki proses yang terbaik dlm rangka mencapai hasil terbaik. Proses tersebut meliputi kesadaran warga madrasah akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Selanjutnya kesadaran tersebut nampak pada keikut-sertaan mereka untuk merawat, menjaga kebersihan, dan keasrian madrasah.
Dengan langkah ini, semoga MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus berperan sebagai santri pertama dalam cerita di atas. Artinya segenap warga madrasah untuk sementara boleh, “membayangkan” bahwa piala LSS Kab. Kudus pantas menetap di MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. (sby/mimudaku)