Untuk Muhammadiyah, sidang pleno dilaksanakan di Aula SMP Muhammadiyah. Adapun Aisyiyah digelar di SD Muhammadiyah 1 Kudus.
Sebelum sidang pleno dimulai, ada pemandangan menarik di lokasi sidang pleno Aisyiyah. Para peserta disuguhi dengan bazar dari PC Aisyiyah se-Kudus.
Bazar ini digunakan sebagai wadah menjual produk-produk dari masing-masing cabang. Mulai dari makanan sampai pakaian muslimah ada. Para peserta pun sangat antusias untuk mengunjungi masing- masing bazar untuk melihat produk-produk yang ditawarkan.
Panitia bazar Musyda Aisyiyah Ibu Partini mengatakan, bazar ini ada 12 stan. Selain dari cabang Aisyiyah, ada pihak luar yang berpartisipasi. Di antaranya, Antangin dan Hailo. “Pada bazar ini kami tidak mamatok harga tinggi, tetapi kami memberikan harga yang ekonomis untuk masing-masing stan. Harapannya, peserta musyda juga bisa membawa oleh-oleh sepulang musyda,” ungkapnya.
Ditanya soal musyda-nya sendiri, Ibu Partini berharap, pemimpin yang terpilih nantinya bisa membuat Aisyiyah bisa lebih aktif lagi dalam memajukan kehidupan bangsa, utamanya di Kabupaten Kudus ini,” harapnya.
Ibu Munaris, penjaga stan dari IPAS ( Ikatan Pengurus Aisyiyah Kudus) mengatakan, barang yang dijual berupa snack ringan, seperti keripik, roti kering, jilbab, mukena, gamis, dan kerudung. “Paling banyak diminati peserta bazar rata-rata snack ringan yang dibuat camilan saat sidang pleno berlangsung atau pas santai,” ucapnya.
Ke-12 stan itu, di antaranya, Tropicana Slim, Antangin, PCA Kaliwungu, PCA Bae, PCA Pasuruhan, PCA Gondangmanis, PCA Gebog, PCA Kota 1, PAY Putri Aisyiyah, IPAS (ikatan pengusaha Aisyiyah Kudus) dan lainnya. (media center/arif-ghozi)