Angin puting beliung menghantam 2 desa dalam kurun waktu kurang dari 30 menit di Kabupaten Kudus pada Jumat (3/3/2017) petang. Ratusan rumah di Desa Honggosoco Kecamatan Jekulo dan Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus mengalami dampak yang cukup parah.
Di Honggosoco tercatat 2 rumah roboh, 2 rumah tertimpa pohon, genteng hancur dialami puluhan rumah dan tercatat seorang warga tertimpa pohon di depan rumah. Hingga berita ini diturunkan, warga bernama Lin Wilujeng masih dirawat di rumah sakit. Kondisi lebih parah terjadi di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe. Angin merusak genteng ratusan rumah di kawasan ini.
Menurut Satriyo Yudho BW, Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) Kudus, “Petang ini pula kami menggerakkan relawan Muhammadiyah menuju kedua desa tersebut. Hasil dari pendataan awal kami akan menyiapkan 4.000 genteng yang akan kami serahkan esok hari,” ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai Guru di SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo.
Disinggung soal kebutuhan medis, Satriyo menyatakan “Saat ini sudah kami siapkan tetapi menunggu kebutuhan di lapangan. Prinsipnya kami sudah menyiapkan tim medis beserta ambulance yang sewaktu-waktu diperlukan,” ujarnya.
Berdasarkan data kebencanaan, beberapa kawasan di Kabupaten Kudus merupakan kawasan rawan bencana angin puting beliung. Tercatat sudah 3 kali kejadian angin puting beliung yang berdampak pada kerusakan rumah dan lingkungan sekitar. Desa Honggosoco dan Desa Kandangmas merupakan daerah KRB angin puting beliung.
Ketua MDMC Jateng Naibul Umam mengingatkan, “dalam catatan kami kejadian angin puting beliung di Kudus terjadi setiap tahun sejak 2013 hingga 2017 ini. Angin menyapu habis genteng rumah warga di beberapa daerah di bawah kaki gunung Muria. Saya rasa pemerintah perlu memikirkan lebih jauh mekanisme penangangan kejadian serupa di kemudian hari. Pemerintah perlu menyusun rencana kontinjensi angin puting beliung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammaidyah Kudus, H Hilal Majdi yang turut memantau respon relawan di lapangan mengatakan, “setiap ada kejadian bencana di Kudus, relawan Muhammadiyah terlatih ini sudah berada di lokasi dan selalu menginformasikan kepada kami selaku pimpinan Muhammadiyah. Kita berharap setiap kejadian bencana ini semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak untuk lebih peduli dan memberikan bantuan kepada warga terdampak dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.(menara62.com)